SMP N 1 KEMANGKON

Jl. Raya Karangkemiri, Kemangkon - Purbalingga

Agamis Sehat Ramah lingkungan Inovatif (ASRI)

Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan

Jum'at, 18 Juni 2021 ~ Oleh Admin ~ Dilihat 11980 Kali

Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan

 

Struktur dan Fungsi Akar

 

Akar memiliki bagian yang mengalami diferensiasi pada jaringan epidermisnya. Bagian ini dinamakan rambut akar. Sementara, bagian ujung akar yang berfungsi sebagai pelindung meristem saat akar memanjang menembus tanah disebut tudung akar. Di belakang tudung akar terdapat berbagai zona pertumbuhan primer. Zona yang dimaksud adalah zona pembelahan sel, zona pemanjangan, dan zona pematangan. Pada zona pembelahan sel terdapat meristem apikal atau meristem primer.

Gb. Struktur akar

Sumber: diction.id

 

Meristem apikal menghasilkan sel-sel meristem dan mengganti sel tudung akar yang mengelupas saat menembus tanah. Zona pembelahan sel berhubungan dengan zona pemanjangan. Di dalam zona ini sel-sel mengalami perpanjangan sepuluh kali panjang asalnya. Akibatnya, ujung akar terdorong semakin jauh ke dalam tanah. Sementara zona pematangan pada akar mengalami spesialisasi dan diferensiasi sesuai fungsinya.

Selain beberapa zona tersebut, akar juga memiliki struktur tertentu. Struktur akar dari luar ke dalam berturut-turut adalah jaringan epidermis, korteks, dan stele (silinder pusat. Epidermis terdapat rambut akar yang berguna memperluas permukaan sel. Korteks terletak di antara lapisan epidermis dan stele. Pada korteks terdapat sel-sel parenkim yang berdinding sel tipis. Lapisan luar korteks tersebut dinamakan eksodermis. Sementara lapisan dalamnya tersusun rapat tanpa ruang antarsel dan berbentuk kubus, yang disebut endodermis. Prokambium pada meristem primer berkembang menjadi stele (silinder pusat). Stele terdapat pada akar bagian dalam, tepatnya di sebelah dalam endodermis. Stele tersusun dari empulur, perisikel dan berkas vaskuler (fasis) atau pembuluh pengangkut. Empulur merupakan sel-sel parenkim yang terdapat pada stele tumbuhan monokotil. Empulur ini dikelilingi oleh xilem dan floem secara bergantian. Sementara itu, lapisan terluar stele membentuk periskel atau perikambium. Sel-sel stele pada perisikel ini mudah membelah dan membentuk cabang. Karena itu, cabang akar pertumbuhannya bersifat endogen. Di dalam berkas vaskuler terdapat xilem dan floem. Xilem akar dikotil terletak di pusat dan berbentuk bintang, sedangkan floemnya terletak di luar xilem. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki struktur yang berselang-seling. Selain itu, diantara xilem dan floem akar tumbuhan dikotil terdapat kambium atau kolateral terbuka. Sementara, pada tumbuhan monokotil tidak ada kambium atau kolateral tertutup.

Gb.  Penampang melintang akar, (a) akar tumbuhan dikotil, (b) akar tumbuhan monokotil

Sumber: http:/genggaminternet.com

 

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Batang

Secara umum struktur jaringan penyusun batang tumbuhan terdiri atas tiga bagian, yaitu epidermis, korteks, dan stele. Adapun struktur jaringan penyusun batang (dari luar ke dalam) beserta ciri-cirinya akan dijelaskan sebagai berikut:

  1. Epidermis tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antar sel, dinding luar terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air yang terlalu besar.
  2. Korteks tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding tipis serta banyak ruang antarsel. Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat tubuh.
  3. Stele (silinder pusat) adalah apisan terluar disebut perisikel dan didalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.

Gb. Penampang melintang batang, (kiri) batang tumbuhan monokotil, (b) batang tumbuhan dikotil

Sumber: Dok. Kemendikbud

 

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Daun

Setiap bagian dari helai daun tersusun atas bagian selapis epidermis sebagai pelindung, bagian jaringan dasar parenkim (sering disebut mesofil), dan juga berkas vaskuler.

Gb. Struktur daun

Sumber: smp.prasacademy.com

 

  1. Epidermis pada daun terletak pada bagian permukaan yang ada di atas daun (yang sering disebut sebagai permukaan adaksial). Di antara bagian dari sel epidermis terdapat bagian sel penjaga yang mempunyai fungsi dalam membantu pembentukan stomata.
  2. Mesofil (Jaringan Dasar) adalah suatu jaringan dasar yang terbentuk dari bagian parenkim palisade (sering disebut sebagai jaringan penyokong) dan juga bagian jaringan spons (sering disebut sebagai bunga karang). Berkas Vaskuler terdiri dari floem dan juga xilem yang letaknya pada bagian tulang daun, bagian tulang-tulang cabang, dan juga bagian urat-urat daun yang tampak menonjol di bagian permukaan yang ada di bagian bawah daun.

 

KOMENTARI TULISAN INI

...

Pristiani Florida, S.Pd

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillahi robbil alamin kami panjatkan kehadlirat Allah SWT, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya lah SMP Negeri 1…

Selengkapnya

TAUTAN