Kebersihan lingkungan sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar.Oleh karena itu keebrsian lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab kita semua. Dengan lingkungan yang bersih, kita bisa mencegah berkembangnya berbagai penyakit. Sampah bias saja menjadi masalah dilingkungkan Sekolah, hal ini membuat sekolah menjadi kotor dan terkesan kumuh, pengelolaan sampah yang kurang baik dan kurangnya pengetahuan tentang seluk-beluk mengenai pengelolaan sampah akan berdampak pada kurangnya kebesihan.
Sampah adalah sisa suatu usaha atau kegiatandari manusia yang berwujud baik padat maupun cair dan zat organik maupun anorganik yang bersifat dapat terurai maupun tidak terurai. Segala macam organisme yang ada di alam ini selalu menghasilkan bahan buangan, karena tidak ada proses konversi yang memiliki efisiensi 100%. Sebagian besar bahan buangan yang dihasilkan oleh organisme yang ada di alam ini bersifat organik Sampah yang berasal dari aktivitas manusia yang dapat bersifat organik maupun anorganik. Contoh sampah organik adalah: sisa-sisa bahan makanan, kertas, kayu dan bambu. Sedangkan sampah anorganik misalnya: plastik, logam, gelas, dan karet. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan , pendaur ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Ditinjau dari kepentingan kelestarian lingkungan, sampah yang bersifat organik tidak begitu bermasalah karena dengan mudah dapat diurai oleh mikroba menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam. Sebaliknya sampah anorganik sukar terurai Jenis-jenis sampah Berdasarkan sumbernya - Sampah alam Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman. - Sampah manusia Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri..Contoh jenis sampah ini adalah daun, ranting, kertas pembungkus, plastik, rokok, dan debu.
Sampah cair Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya. Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.Untuk mengolah kembali air dari pembuangn cucian dan toilet sekolah kami membuatkolam penmapung yang didisi dengan ikan.
Karakteristik sampah di Sekolah Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Ada 3 Jenis sampah yang ada di sekolah:
Sedangkan sampah basah berasal dari bungkus makanan yang di dapat dari Kantin sekolah seperti kertas pembungkus, sisa makanan dan daun pisang..
Pengelolaan sampah Ada 3 cara pemilahan sampah yang terdiri atas: Pemilahan yaitu memisahkan menjadi kelompok sampah organik dan non organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda. 2. Pengolahan dengan menerapkan konsep 4R yaitu:
Pemulung secara berkala akan datang ke sekolah untuk mengambil kertas tersebut. Jenis sampah lain yang juga lumayan banyak di sekolah adalah plastik. Sampah ini sebagian besar terdiri dari bungkus plastik dan botol minuman mineral. Untuk jenis terakhir inilah yang sekarang banyak dicari orang. Botol minuman bekas yang berbahan plastik PET bisa didaur ulang menjadi biji plastik. Demikian juga halnya dengan kaleng minuman bekas yang berbahan logam. Sampah jenis ini juga sebaiknya dipilah, dikumpulkan untuk kemudian dijual. Anak-anak juga dapat berkreasi merangkainya menjadi barang kerajinan atau hiasan dinding.
Dengan sistem pemilahan ini diharapkan anak didik dapat belajar betapa sampah yang semula kotor dan menjijikkan ternyata memiliki nilai jual. Mata pelajaran ekonomi dapat dipelajari dari seonggok sampah di sekolah. Anak didik akan menyadari bahwa peluang kerja ada di sekitarnya, bukan hanya dicari tapi dapat juga diciptakan. Dalam perancangan pengelolaan sampah di sekolah, para siswa perlu dilibatkan secara aktif. Hal ini dapat dilakukan dengan pembentukan regu-regu yang bertugas secara terjadwal. Kegiatan pameran dan kompetisi berkala dapat dilakukan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pengelolaan sampah. Menulis di Blog atau majalah dinding merupakan latihan yang bagus untuk menumbuhkan jiwa-jiwa mengelola sampah. Sehingga muncul kesadaran baru bahwa, “ Sampah bukan masalah, tetapi peluang ”.
Untuk mencapai tujuan pengelolaan sampah di lingkungan sekolah, semua warga sekolah terutama para siswa perlu dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran dan pelaksanaannya dan secara berkesinambungan supaya program ini dapat berjalan dengan baik.
Penulis : Susmiyati, S.E. (Guru IPS SMP N 1 Kemangkon)
Copyright © 2017 - 2025 SMP N 1 KEMANGKON All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id