Lokasi

SMP Negeri 1 Kemangkon

Lingkup Pendidikan

-

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pelajaran Prakarya Pada Kelas IX.

Penulis

Aris Sutriono

Tanggal

17 Mei 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang permasalahan rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran Prakarya adalah : Penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap rekan sejawat dan kepala sekolah untuk menggali permasalahan tentang rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran prakarya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan  bahwa faktor – faktor penyebab rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran prakarya adalah sebagai berikut :

1.      Mata pelajaran prakarya di SMP bukanlah mata pelajaran ujian nasional yang menjadikan peserta didik tidak memprioritaskan untuk mendalami mata palajaran tersebut.

2.      Peserta didik belum memiliki tujuan dan target.

3.      Kurangnya guru dalam memanfaatkan media pembelajaran yang inovatif, menarik dan efektif sehingga peserta didik mudah jenuh dalam mengikuti pembelajaran

4.      Guru masih kurang menerapkan model pembelajaran yang inovatif

5.      Guru kurang memanfaatkan teknologi yang dapat menunjang pembelajaran

6.      Peralihan PJJ ke PTM membuat banyak perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada pembelajaran

7.      Hasil belajar peserta didik yang mencapai KKM masih dibawah 50%

Alasan praktik pembelajaran ini perlu dibagikan antara lain :

1.      Saya sebagai guru sangat berperan penting dalam kemajuan proses belajar mengajar yang ada disekolah khususnya dalam merancang pembelajaran yang menarik dan inovatif .

2.      Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran prakarya, saya menggunakan media pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan

3.      Untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran prakarya saya membuat rancangan pembelajaran ini dimulai dari pengembangan media pembelajaran yang menarik dan model pembelajaran yang inovatif berdasarkan karakteristik peserta didik

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru SMP N 1 Kemangkon antara lain :

1.      Saya harus mampu menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

2.      Dalam pembelajaran saya harus menerapkan model pembelajran yang inovatif seperti model Problem Based Learning ( PBL ).

3.      Dalam pembelajaran ini harus menggunakan media pembelajaran yang inovatif.

4.      Saya juga bertanggungjawab dengan kegiatan yang ada di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Berdasarkan hasil identifikasi masalah dengan refleksi diri, hasil kajian, wawancara teman sejawat, dan kepala sekolah maka terdapat beberapa tantangan untuk mencapai tujuan, antara lain :

a.       Tantangan dari siswa, yaitu :

1)      Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang dijelaskan.

2)      Terbiasanya siswa hanya mendengarkan guru tanpa ada penjelasan dan timbal balik dari peserta didik.

3)      Rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran.

b.      Tantangan dari guru, yaitu :

1)      Kurangnya penguasaan guru terhadap model pembelajaran.

2)      Kurangnya media pembelajaran yang digunakan oleh guru

3)      Proses mengajar guru masih monoton, guru yang aktif sementara peserta didik pasif.

Tantangan – tantangan tersebut menjadi pendorong saya sebagai seorang guru untuk merancang pembelajaran yang inovatif sesuai dengan kemajuan zaman. Dalam waktu mendatang saya dapat menerapkan media pembelajaran yang inovatif, sehingga kemampuan untuk meningakatkan motivasi belajar peserta didik pada pelajaran prakarya dapat tercapai.

Pihak – pihak yang terlibat dalam proses ini, yaitu :

1.      Kepala sekolah

2.      Teman sejawat

3.      Orang tua peserta didik

4.      Peserta didik

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah – langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah saya harus segera menyelesaikan dan merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan cara menentukan alternatif solusi antara lain :

1.      Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yakni model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ). Dalam pembelajaran ini membuat peserta didik terlibat aktif. Pengetahuan dan konsep yang mereka pahami diperoleh dari kegiatan pembelajaran itu sendiri. Sintak pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) pada kegaiatan inti sebagai berikut :

1.    Fase 1 : Orentasi peserta didik kepada masalah:

a)      Menampilkan gambar pada powerpoint sebagai test study yang menunjukkan penggunaan atau manfaat pentingnya kita tahu tentang simbol-simbol komponen.

2.    Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik dalam belajar :

a)      Membentuk kelompok

b)      Memberikan arahan diskusi kelompok mengerjakan LKPD dan mempresentasikan hasil  diskusi .

3.    Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok :

a)      Guru memberikan bimbingan, arahan, dan informasi bagi kelompok yang mengalami kendala

b)      Guru mengarahkan peserta didik untuk mengasosiasi / mengolah data untuk menyelesaikan masalah

4.    Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya :

a)      Guru mendampingi peserta didik dalam mempresentasikan hasil karya

5.    Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah :

a)      Guru memberikan konfirmasi jawaban dan penghargaan atas hasil presentasi

b)      Guru memberikan evaluasi pembelajaran berupa kuis untuk mengukur pemahaman peserta didik

2.      Menerapkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik :

a)      Berkaitan dengan media ajar

b)      Guru bisa menggunakan media konkrit / alat peraga yang bisa dikolaborasikan dengan teknologi sehingga peserta didik lebih memahami materi yang disampaikan

c)      Berkaitan dengan model pembelajaran.

Guru memahami sintak model pembelajaran yang digunakan mulai dari fase 1 sampai fase akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti, dan penutup.

d)      Berkaitan dengan penilaian

Guru diharapkan mampu membuat penilaian secara menyeluruh dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik termasuk dalam pembuatan instrumen penilaian yang meliputi : kisi – kisi indikator ketercapian ranah, soal, dan rubrik penilaian.

3.      Memahami proses dalam menghadapi tantangan saat pembelajaran :

Dengan menerapkan sintak tersebut, siswa merasa senang dan termotivasi ketika berkolaborasi dalam kelompok diskusi dan kepercayaan diri serta keberanian mereka mulai nampak ketika mereka mempresentasikan hasil diskusi.

4.      Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran adalah :

a)      Media / alat peraga

b)      RPP

c)      LKPD

d)      Powerpoint / Canva

e)      Video / Youtube

f)       LCD

g)      Buku penunjang

h)      HP

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) yang diimplementasikan serta dipadukan dengan media pembelajaran yang berbasis Tecnological Pedagogic Content Knowledge (TPACK) dan media pembelajaran / alat peraga antara lain :

1.      Peningkatan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran.

2.      Melalui model pembelajaran dan sintak yang dilakukan, peserta didik mampu berkolaborasi dan dapat memecahkan masalah yang disajikan.

3.      Peserta didik lebih bersemangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

4.      Keberhasilan strategi pembelajaran yang dilakukan terlihat dari meningkatnya hasil belajar peserta didik yang sudah mencapai KKM sebanyak 27 dari 31 peserta didik atau dalam persentase mencapai 87,1%.

Dengan adanya perubahan tersebut, hasil yang didapat sangat efktif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Respon dari teman sejawat terkait dengan strategi yang saya lakukan menyatakan pembelajaran memang sudah harus menerapkan pendekatan student centered. Guru harus melakukan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Adapun respon dari peserta didik terkait strategi yang saya lakukan adalah peserta didik lebih aktif, bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, dan hasil belajar peserta didik semakin meningkat. Faktor yang menjadi keberhasilan dan ketidak berhasilan strategi yang dilakukan yaitu :

1)      Dapat terlihat dari tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari

2)      Kemampuan guru dalam menjelaskan materi dalam pembelajaran dengan menggunakan media berbasis teknologi dan media konkrit

3)      Partisipasi aktif dari peserta didik.

4)      Ketercapaian hasil belajar peserta didik

Peran guru dan partisipasi aktif dari peserta didik, dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akan kita capai yaitu meningkatnya motivasi belajar peserta didik dalam pelajaran prakarya. Keduanya berhasil mewujudkan pembelajaran yang bermakna melalui Problem Based Learning ( PBL ). Saya akan terus berupaya untuk mengembangkan diri menjadi guru yang lebih baik untuk kedepannya dalam menyajikan pembelajaran yang menarik, inovatif, dan bermakna.