 
				Oleh : Dwi Wulandari,S.Pd*)
Merebaknya virus corona yang dimulai pada akhir tahun 2019, membuat perubahan perubahan dalam berbagai hal. Semakin hari jumlah yang positif virus corona semakin bertambah untuk pencegahan penularan COVID 19 pemerintah membuat kebijakan yaitu mengurangi aktivitas diluar rumah, bekerja dari rumah dan belajar dari rumah. Kesehatan psikis individu juga dampak dari virus ini misalnya dengan kekhawatiran dan ketakutan yang berlebih termasuk pada peserta didik. Gangguan ini disebabkan karena kurangnya informasi terkait COVID 19. Kecemasan yang muncul karena ketakutan terpapar yang kemudian meninggal, takut kehilangan pekerjaan, takut diasingkan masyarakat, takut kehilangan orang – orang terkasih. Pelajar merasa bosan karena harus belajar dirumah tidak bisa bertemu dengan teman ataupun bermain di luar rumah.
Hal ini menjadi PR guru BK agar tetap bisa memberikan informasi yang benar sebanyak – banyaknya dan juga selalu bisa memotivasi siswanya meskipun tidak harus dengan bertatap muka. Cyber counseling menjadi salah satu teknik yang bisa digunakan oleh guru BK, agar tetap bisa memberikan layanan dengan daring. Dalam bukunya, Surya (2006) mengatakan bahwa “sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, interaksi antara konselor dengan konseli tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka. Tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara virtual (maya) melalui internet, dalam bentuk cyber counseling.” Hal ini memungkinkan, seorang konselor mampu mengatasi masalah kecemasan individu di tengah pandemi COVID-19.
Strategi layanan Bimbingan dan Konseling berbasis cyber counseling bisa menggunakan website, email, facebook maupun sosial media yang lain, whatsapp dan juga bisa menggunakan video conference, suasana keakraban akan terjalin dan percakapan yang sifatnya rahasia akan terjaga. Siswa dapat leluasa untuk mengkomunikasikan apa yang sedang dirasakan atau curhat melalui text chat dengan menggunakan emotikon di WA , mengirimkan audio, atau via kamera web. Konseli akan merasa lebih nyaman karena tidak diamati secara visual sehingga lebih bebas mengekspresikan pikiran, dan perasaanya karena tidak harus bertemu dengan koselor.
Melalui teknik cyber counseling, konselor mampu memberikan gambaran dan informasi ketika peserta didik berada dalam kondisi tertekan, pemahaman upaya pencegahan COVID 19 dan gejala individu yang tertular virus corona. Mengarahkan pemikiran konseli ke arah yang lebih positif, untuk mengurangi rasa cemas dan khawatir hingga bersama-sama menentukan langkah terbaik berikutnya agar lebih sehat jiwa “SEJIWA”. Guru BK melalui grup Whatsapp bisa selalu mengajak dan mengingatkan siswa untuk membiasakan hidup bersih, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, menghindari keramaian untuk sementara waktu serta rajin berolah raga ringan.
Dengan cyber counseling ini peserta didik diharapkan sehat jiwa “SEJIWA”, guru BK akan memberikan layanan yang lebih bersifat memotivasi siswa untuk pengembangan karakter baik, memberikan dukungan psikologis yang dibutuhkan, memotivasi belajar siswa. Konselor bisa menggunakan chat pribadi di whatsapp untuk konseling individu ataupun WA grup untuk bimbingan kelompok. Saat semua guru mata pelajaran memberikan tugas – tugas terhadap siswa, seorang guru BK jangan lagi membebani siswa dengan tugas tapi berilah kegiatan yang lebih menyenangkan misalnya siswa disuruh untuk membuat tik tok tentang kegiatan keseharianya, video conference dengan teman – teman yang difasilitasi oleh guru BK untuk hanya sekedar berbagi cerita selama belajar dirumah.
Dengan kegiatan – kegiatan tersebut diharapkan siswa tidak lagi mengalami kecemasan dan rasa bosan. Teknik cyber counseling ini dengan memaksimalkan penggunaan media sosial seperti whatsapp, faceebok, instagram, zoom menjadi solusi yang tepat bagi guru BK untuk selalu bisa melaksanakan layanan dalam Bimbingan dan Konseling membantu konseli supaya selalu dalam keadaan yang bahagia. Karena seorang guru bimbingan dan konseling adalah pantulan cermin terbaikmu dan selalu menjadi sahabat terbaik dimanapun dan kapanpun. *) Penulis adalah guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga
Copyright © 2017 - 2025 SMP N 1 KEMANGKON All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id